Selasa, 30 Juni 2015


ANDAIKAN.!



aku dan segelintir bayanganku
berjalan berjejeran
melihat desakan orang satu sama lain kesana kemari  
mereka tau satu sama lain
mereka sadar bahwa ini si A dan ini si B 
tapi apa ada yang tau kelucuannya itu apa.?
hahaah
taksatupun dari mereka saling bertegur sapa.!
aku tersenyum tipis memadangi suasana itu
ya seperti itulah keadaan yang kutau ditanahku
tanah dimana sejak aku melihat bumi 
tanah dimana pertamakali kakiku menginjakkanm semasa mungilku
iya.!
tanahku
rumahku,
lingkunganku,
dan pondasi pembentuk siapa aku.!
untuk sekian tahun aku berlalu lalang diatas tanah ini
aku mulai merasa gersang dengan satu pemandangan
bagaimana tidak.?
jika tuhan menciptakan buminya sebegitu indah kenapa aku hanya terdiam mematung ditanah ini.?
sampai akhirnya ada masa dimana waktu mengenalkanku untuk mengetahui harus ada tanah baru yang kuinjak
Dan ya.!
tak asing lagi dalam bayang mimpiku
tanah baru itu sangatlah luas dan penuh petak.
perpetak dialamnya berisi keindahan yang berbeda
membuatku mengenal banyak warna tanah dan bermacam keadaan ditanah tersebut
dibarat sana kutemukan hijau dengan berbagai harum sejuk udaranya
darimana duara ketenangan itu.? 
ya kujumpai semua itu berawal dari sebuah kumpulan pemuji Tuhan yang menciptakan tanah mereka
dan tanahkupun juga memiliki pencipta yang sama sebenanrnya
tapi ditanahku.? sedikit orang yang mencintai pencipta tanah itu dengan sangat.!
bisa dilihat bukan.?
bagaimana gersangnya tanahku.?
bagaimana pula mereka takmenyadari kekurangaan yang sangat abstrak ditanah ini.? 
andai mereka mau sedikit mengintip petak tanah disebelah barat itu
mungkin sedikit sejuk mampu menambah ketenangan mereka
Ya.! sejuk yang sejati
keindahan sejati ketika mereka mengerti sesuatu
ya itu hanyalah ANDAIKAN MEREKA MAU



DIA




hari itu berkabut.
tapi kabutnya berbeda..
gelap,kelam,jauh dan tak seorangpun kanberani menatapnya
jauh sebelum hari itu berkabut,banyak warna dialamnya.
warna hidup yang menyejugkan penghuninya..
hari yag selalu menceritakan bagaimana pagi menyambut dengan fajar yang anggun
bagaimana senja membelai lembut pipi penghuninya dihari itu..
dan bagaimana malam senantiasa menemaninya dengan mimpi-mimpi indah untuk hari esok..
yaa,Hari berwarna itu tiba" tercemar oleh kabut..
sebuah kabut yang ia kira adalah keabadian rasa dengan berjuta angan yang berjatuhan tanpa batas..
dengan penuh yakin, dia masih terus berjalan bersama rasa yang menimbulkan kabut dialamnya..
sampai akhirnya ia tersungkur jatuh jauh didalam kabut itu..
iyaa mungkin itu peringatan tuhan.!
haha bagaimana tidak.? 
dia terlalu mempercayakan diri tanpa batass. 
tanpa menyadari diri bahwa tuhan selalu mengawasi siapa-siapa yang sekedar numpang hiup ditanahnya.!
masihkah kamu tak menyadari kecerobohanmu.? *sentaktuhanpadabatinnya
dia merangkak penuh sesal sesak an sedih akibat kabut yang merengggut hari berwarnanya
terus,begitu setiap waktunya. TIMBUL TENGGELAM, TIMBUL TENGGELAM . bagaikan tulisn caknun hahaa. hari berkabut itu mulai berkurang setelah sekian jauh dia berjalan membaca keaaannya
entah disengaja ataupun tiak . aa sosok yang menyambutnya diujung jalan sana , diujung jalan dimana dia takkan bertemu kabut lagi...
iya Dia telah bertemu Dia . seoranmg Dia yang engan tenang merangkul dia selepas perjalannya melewati kabut.