DIA
tapi kabutnya berbeda..
gelap,kelam,jauh dan tak seorangpun kanberani menatapnya
jauh sebelum hari itu berkabut,banyak warna dialamnya.
warna hidup yang menyejugkan penghuninya..
hari yag selalu menceritakan bagaimana pagi menyambut dengan fajar yang anggun
bagaimana senja membelai lembut pipi penghuninya dihari itu..
dan bagaimana malam senantiasa menemaninya dengan mimpi-mimpi indah untuk hari esok..
yaa,Hari berwarna itu tiba" tercemar oleh kabut..
sebuah kabut yang ia kira adalah keabadian rasa dengan berjuta angan yang berjatuhan tanpa batas..
dengan penuh yakin, dia masih terus berjalan bersama rasa yang menimbulkan kabut dialamnya..
sampai akhirnya ia tersungkur jatuh jauh didalam kabut itu..
iyaa mungkin itu peringatan tuhan.!
haha bagaimana tidak.?
dia terlalu mempercayakan diri tanpa batass.
tanpa menyadari diri bahwa tuhan selalu mengawasi siapa-siapa yang sekedar numpang hiup ditanahnya.!
masihkah kamu tak menyadari kecerobohanmu.? *sentaktuhanpadabatinnya
dia merangkak penuh sesal sesak an sedih akibat kabut yang merengggut hari berwarnanya
terus,begitu setiap waktunya. TIMBUL TENGGELAM, TIMBUL TENGGELAM . bagaikan tulisn caknun hahaa. hari berkabut itu mulai berkurang setelah sekian jauh dia berjalan membaca keaaannya
entah disengaja ataupun tiak . aa sosok yang menyambutnya diujung jalan sana , diujung jalan dimana dia takkan bertemu kabut lagi...
iya Dia telah bertemu Dia . seoranmg Dia yang engan tenang merangkul dia selepas perjalannya melewati kabut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar